5 SIMPLE STATEMENTS ABOUT JAILANGKUNG ITU BUKAN HANTU EXPLAINED

5 Simple Statements About Jailangkung itu Bukan Hantu Explained

5 Simple Statements About Jailangkung itu Bukan Hantu Explained

Blog Article

Biasanya permainan Jailangkung ini dilakukan oleh tiga orang, yaitu dua orang yang memegang boneka jelangkung, dan pawang yang membaca mantra. Permainan ini kebanyakan dilakukan di tempat yang diyakini angker dan biasanya di waktu senja.

Jailangkung atau jelangkung adalah sebuah permainan tradisional Nusantara yang bersifat ritual supernatural. Permainan ini bersifat supernatural, umumnya dilakukan sebagai ritual untuk memanggil entitas supernatural.

Jailangkung ([dʒai'laŋkuŋ]), also known as jelangkung ([dʒə'laŋkuŋ]),[1][2] is undoubtedly an Indonesian folk ritual of communicating with spirits from the dead. It takes advantage of an effigy that a spirit is alleged to have soon after becoming summoned. The apply emerged in its latest type in the early 1950s and it has origins while in the Chinese custom of spirit basket divination, while In addition it has similarities to a traditional Javanese ritual known as nini towong.

movie Jailangkung versi terbaru ini hadir dengan sensasi horor yang berbeda dan menggabungkannya dalam ritual serta mitos Sandekala yang sudah tidak asing di masyarakat.

Film Jailangkung: Sandekala digarap oleh Kimo Stamboel. Dalam movie ini, ia menegaskan bahwa film terbarunya ini akan tetap menyajikan adegan-adegan segar yang dibalut dalam drama keluarga yang kental.

Setiawan noticed that jailangkung is analogous into the Javanese traditional animistic ritual termed nini towong or nini towok, which also became a theatrical game performed over the full moon by village small children. during the Javanese tradition, the spirits ended up usually female, showing up as being a grandmother figure. When jailangkung re-appeared as a follow, it adopted the Chinese tradition of recognizing both of those male and female spirits.

Keluarga kecil tersebut putus asa untuk mencari sang anak yang hilang misterius di daerah yang terkenal mempunyai legenda yang dikenal dengan sebutan Sandekala.

Sesudah dilakukan pencarian mereka hanya menemukan boneka Jailangkung di kawasan hilangnya anak tersebut yang terkenal dengan legendanya yang disebut Sandekala. 

Ritual Cay Lan Gong sendiri telah punah di Tiongkok, namun diduga ritual dan namanya kemudian diserap ke dalam bahasa Indonesia, menjadi Jailangkung dan masih hidup karena hubungan negeri Tiongkok dan Nusantara yang telah berlangsung ribuan tahun. Berbeda dengan Cay Lan Gong, media yang digunakan untuk menampung dewa yang dipanggil dalam Jailangkung adalah gayung penciduk air yang diiringi dengan nyala kemenyan dan perapian. Jaman dahulu gayung terbuat dari tempurung kelapa yang digagangi kayu, sehingga dalam perkembangannya, permainan Jailangkung di Nusantara lebih dikenal dengan ritual pemanggilan dewa lewat boneka berkepala tempurung kelapa yang didandani pakaian.

He hypothesized which the presence of the dominant male spirit was far more relatable towards the Javanese concepts of ruler and topic.[3] Chan theorized that the male Chinese jailangkung was introduced into Indonesia's urban centers by nineteenth-century Chinese immigrants, Whilst the female Javanese nini towong is derived from the Chinese goddess Zigu that is definitely invoked inside the spirit basket divinations, released to Indonesia at an previously time.[8]

Oleh orang Jawa, permainan Jailangkung dikenal dengan sebutan "nini thowong" atau Permainan ini tidak hanya dikenal sebagai permainan tradisional anak-anak, tetapi juga dilakukan sebagai usaha menjaga keselamatan desa dan menolak bala.

when you click a connection to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote inside your browser's search results, it's going to exhibit the modern Wikiwand interface.

Jailangkung originates with the Chinese observe of spirit basket divination.[1] Even though this apply dates for the fifth century, it had disappeared within the Chinese diaspora through the fifties.[1] Its etymology is the Chinese expression indicating "vegetable basket deity" (菜籃公; Càilángōng).[1] An website 1854 account by European observers in Ningbo, posted in Chambers's Edinburgh Journal, explained the divination apply as "an epidemic: there was scarcely a house in which it wasn't practiced for your period Nearly day-to-day".

Media yang digunakan untuk menampung makhluk halus atau maujud supernatural yang dipanggil dalam permainan Jailangkung adalah sebuah gayung air yang umumnya terbuat dari tempurung kelapa yang didandani pakaian dan bergagang batang kayu.

Report this page